Stigma dan Kesadaran Masyarakat Jadi Tantangan dalam Pemenuhan SPM Kesehatan Orang Terduga TBC di Pontianak

Sebarkan:


FOTO - Koordinator Program SSR Bina Asri Pontianak, Sarinah menyerahan piagam DPPM champions kepada puskesmas Perumnas 1 Kota Pontianak di Wisma Tanjung Ria pada Selasa 17 Oktober 2023. (IST)

Ninemedia.id,. PONTIANAK - Yayasan Bina Asri Potianak menggelar Pertemuan  Komunitas dengan Pemangku Kepentingan untuk Peningkatan Layanan TBC dalam Jejaring DPPM di Kota Pontianak. Pertemuan itu berlangsung di Wisma Tanjung Ria pada Selasa 17 Oktober 2023.

Baca Juga: Satono Panen Raya Padi Unggul di Serunai

Koordinator Program Komunitas Bina Asri Pontianak, Sarinah memaparkan tantangan yang dihadapi oleh komunitas dalam upaya pemenuhan SPM Kesehatan Orang Terduga TBC (OTT) adalah adanya stigma yang masih meluas di masyarakat terkait penyakit TBC dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala yang dialami. 

“gejala seperti memiliki gejala batuk, gejala lain yang mencurigakan, dan faktor risiko tertentu seperti perokok, riwayat penyakit jantung, ibu hamil, lansia, riwayat diabetes, dan anak-anak yang telah berinteraksi dengan pasien TBC positif atau tinggal serumah dengannya”, ujar sarinah

Baca Juga: Satono Buka Open Turnamen Sepakbola Bupati Cup 2023

Dalam kegiatan tersebut, hadir juga Dinas Kesehatan Kota Pontianak, KOPI TB, Puskesmas, dan Rumah Sakit pemerintah dan swasta. 

Pada kegiatan ini Komunitas Bina Asri dan dinas kesehatan Kota Pontianak memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada 1 Puskesmas dan 1 Rumah Sakit, yaitu Puskesmas Perumnas I dan RSUD dr. Soedarso, sebagai fasyankes terbaik dalam upaya deteksi terduga (suspect) TBC dan kasus positif TBC terbanyak serta meningkatkan standar pelayanan minimal di bidang kesehatan, terutama di Kota Pontianak dalam penanggulangan TBC.

Baca Juga: Bupati Satono Resmikan Restoran Kampung Rawit

Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di seluruh dunia. 

[cut]




FOTO - Pertemuan  Komunitas dengan Pemangku Kepentingan untuk Peningkatan Layanan TBC dalam Jejaring DPPM di Kota Pontianak. Pertemuan itu berlangsung di Wisma Tanjung Ria pada Selasa 17 Oktober 2023. (IST)

Menurut Laporan TBC Global 2022 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2023, Indonesia berada di peringkat kedua dunia dengan tingkat penyebaran TBC tertinggi, setelah India.

Berdasarkan data yang tercatat dalam komunitas Bina Asri pontianak, terdapat sekitar 4.748 orang terduga (suspect) TBC di Kota Pontianak yang memenuhi syarat untuk dirujuk ke fasyankes. 

Baca juga: Bupati Satono Resmikan Gedung Sentral Kuliner Ikan

Namun lanjutnya, hanya 1.574 orang yang benar-benar melakukan pemeriksaan di fasyankes dan ditangani, berarti hanya sekitar 33% dari mereka yang memenuhi syarat telah memeriksakan diri.

“Sisanya, sekitar 77%, belum melakukan pemeriksaan, dan ini berpotensi menjadi kasus TBC aktif di masa mendatang”, ungkapnya.

Baca Juga: DPRD Dukung Pelaksanaan Lomba Sampan Bidar

Oleh karena itu, penting bagi orang terduga TBC untuk segera melakukan pemeriksaan agar tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih awal oleh faskes.

Pada kegiatan itu juga dilaksanakan penyerahan piagam DPPM champions kepada puskesmas Perumnas 1 Kota Pontianak.  (***/ZAK)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini