Ilustrasi - Pembunuhan Bayi. (Ist)
Ninemedia.id,. KRIMINAL - Viral mengejutkan jagat media, Bayi berusia 3 (Tiga) bulan menjadi korban pembunuhan oleh ayah kandungnya sendiri.
Peristiwa ini membuat geger warga Pati, Jawa Tengah. Sebelum ditemukan meninggal, Bayi tersebut sempat dikira hilang diculik jin.
BACA JUGA - Sebuah Jenis Mobil Minibus Terbakar di SPBU Sekadau, Kalimantan Barat
BREAKING NEWS - Pelaku Penembak Kantor MUI Jakarta Mengaku Tuhan
BACA JUGA - Identitas dan Kronologi Penemuan Mayat di Tepian Kapuas Kubu Raya
Pihak keluarga sebelumya juga telah melapor ke polisi atas kejadian ini. Namun, Pelaku bernama Sholeh (20) menyebutkan bahwa anaknya hilang diculik jin.
Sehingga, Pihak keluarga sempat melakukan berbagai ritual untuk menemukan anaknya yang di kabarkan di culik jin tersebut.
Bahkan pelaku juga ikut dalam ritual itu, Ia bersama sang istri melakukan upaya spiritual dengan cara membaca Surat Yasin 41 kali dan Ayat Kursi 110.
Pelaku bersama sang istri juga menebar beras bercampur kunyit dan garam krosok di sekeliling rumah. Sebelum pada akhirnya diketahui sebagai pelaku pembunuhan.
[cut]
Ilustrasi - Pembunuhan Bayi. (Ist)
Ia mengakui bahwa ritual-ritual itu dia lakukan sebagai upaya mengelabuhi publik agar tidak ketahuan sebagai pelaku pembunuhan.
BACA JUGA - Driver Ojek Online di Pontianak Jadi Korban Begal
BACA JUGA - Muhammadiyah Tolak Restorative Justice AP Hasanuddin
Pelaku menyebut bahwa dirinya baru lima hari mengasuh dua anak perempuannya yang berusia 1,5 tahun dan 3 bulan.
Namun, saat kasus bayi hilang itu diselidiki Polisi ditemukan fakta mengejutkan. Bayi tersebut ternyata dibunuh ayah kandungnya sendiri.
Berita Video! Detik-detik Jembatan Gantung Kota Baru, Melawi Putus
Video Viral ! Turis Asing Asal Australia Pergi Ke Pesta Pernikahan Warga Sambas
Korban ditemukan di Sungai Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Pati, sekira 300 meter di sebelah utara SPBU Kaliampo, Selasa 2 Mei 2023 petang.
Pelaku juga telah diamankan pihak kepolisian untuk dilakukan proses hukum dan penyelidikan lebih lanjut. (***/ANT)