Ninemedia.id,. SAMBAS - Warga Kecamatan Sajingan Besar, dikejutkan dengan kabar penemuan seorang warga yang bersimbah darah dirumah kediamannya tepatnya di Dusun Aping RT 005/RW 001 Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kamis 30 Juni 2022 kemarin.
Diketahui korban meregang nyawa bernama RS. Ia diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh terduga pelaku AK yang tidak lain adalah suami dari korban itu sendiri.
BACA JUGA - Kapal TB Bintang Laut 7 Tenggelam di Perairan Sungai Raya Kepulauan
Baca Lagi - Karyawan Bunuh Majikan di Sintang, Polisi Ungkap Kronologinya
Saat dikonfirmasi pada Jumat 1 Juli 2022, Kapolsek Sajingan Besar IPTU Rio Charles Hutahean membenarkan kejadian tersebut, dimana korban di duga menjadi korban pembunuhan.
Kapolsek menjelaskan korban RS ditemukan oleh warga di rumahnya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Yang mana di dalam rumah Saudari RS tersebut ditemukan terbaring di lantai dapur rumah sendiri dan telah meninggal dunia," katanya.
Dia menjelaskan terdapat luka robek di sebelah kanan perut korban, sehingga mengakibatkan satu diantara organnya keluar. Selain itu, ditemukan banyak darah di lantai ruang dapur rumah korban.
"Pada bagian perut sebelah kanan saudari RS terdapat luka robek, dan usus perut yang telah keluar dan banyak darah di lantai ruang dapur rumah korban tersebut," jelasnya.
BACA JUGA - Kantor Bea dan Cukai Sintete Gelar Pemusnahan BMN
Baca Lagi - KMKS Desak Pihak Kepolisian Usut Tuntas Dugaan Kasus Pencabulan di Jawai
IPTU Rio menjelaskan korban meninggal dunia diduga akibat dibunuh oleh terlapor AK. Adapun terlapor, dikatakan Kapolsek adalah merupakan suami korban.
"Atas kejadian tersebut pelapor, yang merupakan adik korban, melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Sektor Sajingan Besar untuk ditindak lanjuti," ucapnya.
IPTU Rio menerangkan terlapor masih dalam perawatan kesehatan sebab diduga mencoba melakukan bunuh diri dengan minum racun dan melukai tangan sendiri.
"Belum dilakukan penangkapan terhadap terlapor. Dikarenakan terlapor masih dalam perawatan kesehatan," ungkapnya.
"Sebab, setelah terlapor melakukan tindakan pembunuhan sebagimana dimaksud di atas, terlapor mencoba melakukan upaya bunuh diri dengan minun racun dan menyayat kedua tangan terlapor," tutupnya. (Zal)