Foto: Bupati Sambas, Satono saat memantau pasien DBD di RSUD Pemangkat. (Istimewa)
Didampingi oleh Kepala RSUD Pemangkat dr. Yana Sumartana, Bupati Satono memantau satu per satu pasien DBD yang kebanyakan adalah anak-anak. Dari pemantauan Bupati, terdapat 12 anak yang sedang dirawat karena terpapar DBD.
"Ada 12 anak yang dirawat karena DBD, asal pasien dari berbagai kecamatan, saya juga berbicara dengan keluarga pasien terkait kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit," katanya.
Selain memantau pasien DBD, Satono juga menjenguk pasien bayi prematur yang sedang dirawat di ruang NiCU sejak jumat 25 Agustus 2023 dengan menggunakan program Prosesar.
"Prosesar adalah program rawat inap gratis bagi masyarakat yang tidak mempunyai jaminan kesehatan (BPJS kesehatan), ini adalah komitmen Pemda Sambas untuk membantu masyarakat yang tidak mampu," jelasnya.
[cut]
Foto: Bupati Sambas, Satono saat memantau pasien DBD di RSUD Pemangkat. (Istimewa)
Pihaknya kata Bupati juga akan terus melakukan monitoring penanganan DBD melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas serta mengantisipasi agar penyakit tersebut tidak meluas.
"Terima kasih kepada tenaga medis di Kabupaten Sambas yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dan kita doakan semoga pasien segera sembuh, tetap semangat dan selalu berdoa kepada Allah SWT," tutup Satono. (Wak)
