Ratusan Pemuka Agama Berkumpul di Kalbar, Ketua DPP BERANI pdt Lorens Manuputty : Visi BERANI dari Nilai Luhur Kebangsaan

Sebarkan:


Ninemedia.id,. Pontianak - Ratusan pemuka agama dan pemuda lintas iman Kalimantan Barat mendeklarasikan kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) di Hotel Mercure, Kota Pontianak, Jumat (25/08) kemarin.

Ketua umum DPP BERANI, Pendeta Lorens Manuputty mengatakan tujuan untuk didirikannya DPW BERANI Kalimantan Barat sebagai amanat dari pendiri PKB sebagai partai yang mengajarkan nilai luhur kebangsaan.

“Saya Berterimakasih kepada PKB, sebagai partai yang saat ini satu-satunya memiliki fokus tujuan menjembatani dan merangkul kalangan minoritas bukan saat jelang Pemilu saja,” ujar Lorens melalui keterangan tertulis.

Lorens berharap kehadiran BERANI di Kalimantan Barat sebagai tonggak kehidupan berbangsa dan bernegara.”Sebagai miniatur Indonesia, Kalbar punya peran besar sebagai perekat Kebhinekaan,” tuturnya.

Sementara itu, Sekjen DPP BERANI, Ardy Susanto berpesan kepada pengurus BERANI Kalbar untuk segera merapikan barisan dan menancapkan panji BERANI di seluruh kabupaten kota di Kalbar. Ia juga menitipkan agar pengurus menjaga Marwah organisasi.

“Sebagai organisasi yang lahir karena cita-cita pendiri PKB, Gusdur. BERANI diharapkan sebagai wadah dan ruang bagi komunitas lintas iman dan adat yang ada di Kalbar. Diharapkan BERANI bisa merangkul seluruh umat,” tuturnya.

Hadir mewakili Ketua Umum PKB, Sekaligus anggota DPR RI Dapil Kalbar I, Daniel Johan berharap agar Berani Kalbar bisa menjadi simpul persaudaraan, persatuan dan kebersamaan di Kalbar.

"Keanekaragaman ini merupakan warisan dari Alm KH Abdurrahman Wahid, Gus Dur. Gus Dur mengutamakan kemanusian lebih tinggi dari apapun termasuk politik," kata Daniel Johan.

Maka dari itu, ia meminta agar Berani Kalbar meneruskan cita-cita visi dari Gus Dur. "Peran Berani kita harap mengangkat harkat martabat kemanusiaan, mempererat," tuturnya.

Dalam acara tersebut hadir juga ketua DPW PKB, Mulyadi Tawik, pemuka Agama Konghucu; Bapak sutadi, Agama hindu; bapak Sugeng, Agama budha; bapak rio sanjaya, Agama kristen; bapak pendeta mandala surbakti, Katolik; pastur elenreus bon, Islam; ustadz Abdul hadi. (***/ANT)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini