Harga TBS Terjun Bebas, Satono Sampaikan Keluhan Petani ke Mendag Zulhas

Sebarkan:

Foto: Bupati Sambas, Satono saat berjalan dan berdiskusi dengan Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan di Jakarta. (Istimewa/ Prokopim Setda Kabupaten Sambas)

Ninemedia.id, SAMBAS,- Bupati Sambas, Satono, menyampaikan keluhan petani sawit Kabupaten Sambas yang mengeluh atas anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kepada Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan di Jakarta, Minggu (17/7) kemarin. 

Bupati Satono mengatakan, sebelum berangkat ke Jakarta dalam rangka Munas Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) ke-I, dia telah mendengar berbagai macam keluhan para petani sawit, salah satunya adalah anjloknya harga TBS. 

Kata dia, dirinya paham betul situasi yang dihadapi petani sawit mandiri, karena dirinya juga anak petani.

Baca Juga: DPRD Minta Pemkab Memaksimalkan PAD dari Perusahaan Sawit

Baca Juga: Di Lantik Mendagri Jadi Pengurus APKSI, Ini Jabatan Yang di Emban Satono

"Karena banyak petani sawit mandiri yang mengeluhkan harga TBS turun drastis, saya juga sudah mengetahui hal itu dari berita-berita dan informasi lainnya. Saya paham betul bahwa situasi tersebut menyulitkan petani sawit mandiri di Kabupaten Sambas," katanya.

Bupati Satono mengatakan, saat ini harga TBS di Kabupaten Sambas sudah turun drastis dibandingkan dua bulan yang lalu. Lebih parahnya lagi, petani sawit mandiri hanya dapat menjual TBS dengan harga Rp.800 sampai Rp.1.200 kepada pengepul.

"Dua bulan lalu harga TBS di atas Rp.3000, semua petani sawit mandiri di Kabupaten Sambas merasa senang, ekonomi mereka naik seketika. Banyak yang membangun rumah, membeli kendaraan baru hingga perabotan baru," ungkapnya.

"Sekarang tiba-tiba harga tidak sampai Rp.1000, tentu mereka menjerit-jerit," sambung Satono.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Istri di Sajingan Besar, Perankan 23 Adegan Pembunuhan

Baca Juga: Bupati Satono Ikuti Rakor Audit Perkebunan Sawit se-Indonesia di Jakarta

Karenanya, dia sampaikan lansung aspirasi dan keluhan masyarakat kepada Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan. Kata dia, ini terkait dengan bagaimana pemerintah mengatur regulasi tentang per-sawitan dari hulu hingga ke hilir. 

Dia juga mendorong Kementerian Perdagangan agar membuka pintu ekspor CPO seluas-luasnya.

"Sebagai kepala daerah saya punya kewajiban untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait permasalahan yang dihadapi di daerah," jelasnya. 

"Saya berkomitmen kuat untuk memperjuangkan nasib para petani sawit mandiri di Kabupaten Sambas, mudah-mudahan aspirasi yang disampaikan segera ditindaklanjuti," tutup Satono. (Zal)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini