Foto: Tangkapan layar info BMKG soal Gempa Bumi yang terjadi di Ketapang, Kalimantan Barat. (Istimewa/BMKG)
Ninemedia.id, KETAPANG,- Wilayah Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat pada dini hari tadi diguncang gempa tektonik, Jumat 1 Juli 2022.
Kejadian itu diperkirakan terjadi pada pukul 05.09.42 WIB. Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.
Kejadian tersebut di Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,57° LS ; 109,98° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 119 Km arah Barat Daya Ketapang, Kalimantan Barat pada kedalaman 10 km.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Warga Sambas di Temukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
Baca Juga: Kapal TB Bintang Laut 7 Tenggelam di Perairan Sungai Raya Kepulauan
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Itu adalah terbilang gempa bumi dangkal.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktor,” katanya.
Menurutnya, dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme mendatar/strike slip fault.
Karenanya, dari hasil estimasi peta guncangan (shakemap) Bambang mengatakan, gempa bumi yang terjadi pagi tadi menimbulkan guncangan di daerah Kendawangan, Ketapang dengan skala intensitas III - IV MMI.
“(Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Matan Hilir Selatan, Ketapang dengan skala intensitas III - IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah),” ungkapnya.
Baca Juga: Karyawan Bunuh Majikan di Sintang, Polisi Ungkap Kronologinya
Baca Juga: Kantor Bea dan Cukai Sintete Gelar Pemusnahan BMN
"Dan daerah Benua Kayong, Ketapang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu),” sambungnya.
Sampai dengan berita ini diturunkan kata Bambang, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Selain itu, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sampai dengan pukul 05.45 WIB, dari hasil monitoring BMKG menunjukkan ada dua aktivitas gempa bumi susulan setelah gempa yang pertama terjadi, dengan M=4,0 dan M=3,4. (ANT)
