Tanwir 1 Nasyiatul Aisyiyah, Ambil Sikap Tegas Tolak Politik Uang

Sebarkan:



Ninemedia.id,. PONTIANAK - Nasyiatul Aisyiyah akan menyelenggarakan Tanwir I di Pontianak pada 12-14 Januari 2024. Tanwir merupakan agenda musyawarah di bawah muktamar yang diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA). Tanwir I diselenggarakan satu tahun setelah periodisasi berjalan. 

Sebelum pembukaan Tanwir I pada Jumat (12/1), akan ada agenda untuk menyemarakkan tanwir, yakni pra tanwir yang dikemas dalam bentuk workshop yang diikuti oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) se-Indonesia.

Ada dua tema workshop yang akan dilaksanakan, yakni workshop manajemen organisasi yang akan diikuti oleh ketua dan sekretaris PWNA dan workshop kemitraan dan keprotokoleran dengan bendahara dan departemen kerjasama PWNA  sebagai pesertanya. Kedua agenda tersebut akan dilaksanakan di Hotel Harris, Pontianak pada Kamis (11/1).

Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Ariati Dina Puspitasari, agenda pra tanwir tersebut bertujuan untuk membuat PWNA se-Indonesia lebih bisa bersinergi dan membangun jejaring dengan pihak lain secara lebih baik dan tertata.

 “Termasuk dalam memanajemen event dan organisasi,” katanya.

Pemateri yang dihadirkan merupakan praktisi di bidangnya, di antaranya Faiz Rafdhi dari Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah, Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PP Aisyiyah Rahmawati Husein, bidang protokoler PP Muhammadiyah Rosa Kusuma Dewi Azhar, serta bidang protokoler dari Pemprov Kalimantan Barat.

Tanwir I Nasyiah dengan tema “Keluarga Muda Tangguh, Kuatkan Indonesia” akan dibuka pada Jumat (12/1) di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat. Selain agenda utama sidang-sidang komisi dan laporan pertanggungjawaban satu tahun PPNA periode 2022-2026, ada agenda pendukung untuk memberikan wawasan pada kader PWNA yang hadir.

“Narasumber yang dihadirkan dalam agenda tanwir ini salah satunya untuk melihat peluang yang bisa dikerjasamakan dan membangun jejaring, selain memberikan wawasan, penyadaran, dan informasi pada kader Nasyiah,” ujar Ariati.

[cut]



Di hari pertama, Jumat (12/1) Nasyiah menghadirkan Kementerian Lingkungan Hidup yang akan memberikan wawasan tentang peningkatan kualitas hidup keluarga dengan perilaku ramah lingkungan, Prof Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2010, 2010-2015) yang akan menyampaikan tentang pentingnya Islam wasathiyah. 

Ariati berharap, melalui kader-kader Nasyiah, keluarga bisa menjadi satu elemen yang mendukung bagaimana masyarakat Indonesia ke depan bisa lebih moderat. “Kita menggunakan istilah islam wasathiyah atau tengahan,” imbuhnya.

Pada Sabtu (13/1), Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy akan hadir dan memberikan ceramah umum terkait partisipasi perempuan sebagai asset pembagunan.  Sebagai organisasi dengan kader usia produktif, akan hadir pula pembicara sekaligus penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Jamkrindo untuk kerjasama layanan UMKM, paparan dari Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kalimantan Barat, serta penandatanganan MoU dengan Elzatta, produsen fashion muslim Indonesia.

Pelaksanaan tanwir yang mendekati momentum pesta demokrasi akan pula menghadirkan Bawaslu, KPU, dan KPK. Momentum tersebut akan ditandai dengan Deklarasi Gerakan Perempuan Anti Politik Uang. 

Di hari terakhir pelaksanaan tanwir pada Ahad (14/1), akan ada penandatanganan nota kesepahaman dengan BKKBN terkait dengan stunting yang menjadi salah satu isu yang diperhatikan secara serius oleh Nasyiatul Aisyiyah, serta pemaparan staff presiden milenial yang getol berbicara soal isu toleransi, Ayu Kartika Dewi.

Ariati menegaskan semua materi sidang pleno yang dilaksanakan dalam Tanwir I berkaitan dengan program kerja dan 10 pilar Keluarga Muda Tangguh yang menjadi tagline Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah periode 2022-2026. (***/ANT) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini