Disangka Meteor Jatuh, Cahaya yang Muncul di Langit Pontianak Ternyata Pecahan Satelit Rusia

Sebarkan:


Ninemedia.id,. PONTIANAK - Cahaya terang bewarna hijau tosca mirip meteor jatuh sempat menghebohkan warga Kalimantan Barat khususnya Pontianak. Fenomena tersebut sempat terekam CCTV di salah satu cafe jalan Johar di Kota Pontianak pada 31 Mei 2022 malam.

Berdasarkan informasi yang di himpun Jurnalis Ninemedia.id, cahaya terang di atas langit diduga Satelit yang dihancurkan Rusia. Hal itu di benarkan oleh Peneliti Astronomi di Pusat Riset Antariksa BRIN Indonesia, Andi Pangerang Hasanuddin.

Kata Dia, adapun pecahan atau serpihan satelit cosmos 1408 yaitu, satelit diluncurkan oleh rusia yang sudah di lengkapi elektronik sinyal intelegent semacam kecerdasaan maupun persinyalan.



“Cosmos 1408 yang jatuh sudah diluncurkan 9 september 1982 untuk menggantikan satelit cosmos 1378 di bumi, pada 28 November 2021 Cosmos 1408 sudah tidak beroperasi lagi di ledakkan oleh senjata milik senjata rusia sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dia menyebutkan ada 1500 pecahan seluruh dunia dan  ada 3 serpihan pecahan satelit yang di ledakan tanggal 29-31 Mei 2022 lalu.

“Satelit Cosmos 1408 diperkirakan memiliki besar 3-4 meter dimana sudah di ledakan menjadi puing-puing kecil hingga 1-2 cm pecah menjadi serpihan,” jelasnya.

Jadi cahaya yang terlintas di langit Pontianak warna hijau tosca, dikatakan Andi merupakan reaksi tembaga yang di kandung satelit yang breaksi dengan kecepatan tinggi kimia.

"Reaksi itu, apabila mengenai manusia dapat merusak organ tubuh manusia, dan jika mengenai benda seperti genting rumah bisa memuai," imbuhnya.

Untuk itu, Ia mengaskan apabila ada menemukan serpihan benda angkasa seperti satelit bisa langsung melaporkan kantor brin terdekat, di Indonesia ada 11 Provinsi kantor Brin termasuk Pontianak.

Tambahnya, kemungkinan pecahan satelit Cosmos 1408 bisa melewati Amerika Serikat, Panama di daerah Benua Amerika. Ada 26000 ribu satelit berada di indonesia dan ada juga satelit orbit indonesia sudah memiliki izin.

“Satelit mempunyai dua tipe yaitu, alami dan buatan, khusus alami memang berasal dari dalam sedangkan buatan sengaja di buat manusia di tempatkan di orbit dengan menggunakan peluncur dengan fungsi komunikasi dan mengawasi cuaca,” tutupnya. (ANT)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini