Wabup Rofi Himbau Pemudik Patuhi Prokes

Sebarkan:

Foto: Pemudik yang merupakan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) mulai memadati PLBN Aruk, Kabupaten Sambas. (Istimewa)

Ninemedia.id, SAMBAS,- Memasuki pertengahan Ramadhan 1443 Hijriyah. Masyarakat dan para pekerja sudah mulai memadati arus mudik lebaran. Tidak terkecuali bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sekarang sudah berbondong-bondong mudik ke kampung halaman, terkhusus Kabupaten Sambas. 

Hal itu terlihat dari sejumlah pemudik yang memenuhi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Jumat 15 April 2022.  

Disampaikan oleh Wakil Bupati Fahrur Rofi, mudik lebaran pada tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pasalnya pemudik harus melaksanakan protokol kesehatan ketat. 

Kata dia, meski negeri Jiran sudah melonggarkan pintu keluar, petugas yang di PLBN Aruk juga harus siap dengan serbuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke kampung halaman. 

Baca Juga: 15 Alumni Politeknik Negeri Sambas Berangkat Ke Jepang

Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Gedung DPR RI, Ini 4 Point Tuntutannya

"Kalau untuk di PLBN saya rasa rutin setiap tahun, jadi petugas-petugas di PLBN sudah siap dalam menangani itu. Kita lihat sekarang masih Pandemi Covid-19 arus mudik tahun sedikit berbeda," katanya.

"Seperti yang kita ketahui Malaysia sudah melonggarkan pintu, saya rasa petugas-petugas di PLBN siap dengan segala macam keperluannya, sehingga saya rasa untuk saat ini bukan masalah," sambungnya. 

Lebih lanjut dia menuturkan, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada dua minggu sebelum lebaran, meski saat ini sudah banyak warga Kabupaten Sambas yang sudah mudik. 

"Biasanya dua minggu sebelum lebaran arus mudik mulai puncaknya sampai dengan satu hari sebelum lebaran," bebernya.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Sambas Gelar Aksi di DPRD Kabupaten Sambas

Baca Juga: DPRD Sambas Terima Penghargaan, Suriadi Apresiasi Komisi Informasi Kalbar

Namun demikian, Rofi memperkirakan PMI yang pulang ke Kabupaten Sambas jumlahnya tidak seramai saat sebelum Pandemi, meskipun ia belum memegang data jumlah PMI, itu hanya perkiraan sementara. 

"Diperkirakan untuk masyarakat yang pulang ke Indonesia tidak terlalu ramai seperti sebelum suasana Pandemi Covid-19, itu hanya perkiraan," jelasnya.

Meski begitu, Wabup tetap menghimbau bagi masyarakat Kabupaten Sambas yang akan melaksanakan mudik, untuk selalu menjaga prokes dengan ketat, menjaga keamanan serta mengikuti instruksi petugas di PLBN Aruk.

"Tetap jaga protokol kesehatan bagi pemudik, jaga keamanan, yang penting pulang kampung kumpul bersama keluarga," tutup Rofi. (Zal)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini