PLBN Aruk di Bangun, Bupati Sambas Sampaikan Terimakasih ke Presiden Joko Widodo

Sebarkan:

Foto: Bupati Sambas, Satono saat menyampaikan sambutan di salah satu kegiatan. (Istimewa)

Ninemedia.id, SAMBAS,- Bupati Sambas, Satono, berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo atas dibangunnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, yang banyak dirasakan manfaatnya untuk masyarakat perbatasan selama lima tahun sejak diresmikan, Minggu 10 April 2022.

Bupati Satono mengatakan, sejak diresmikannya PLBN Aruk pada Jumat 17 Maret 2017 lalu. Sudah banyak perubahan dan dampak positif terutama terhadap sektor ekonomi masyarakat Kabupaten Sambas, bahkan Provinsi Kalimantan Barat. 

Menurutnya, Di masa pandemi Covid-19 ini Satono berharap agar keberadaan PLBN Aruk bisa menjadi dongkrak dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan Sambas-Malaysia.

Baca Juga: Kalbar Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Rakornas PATRI

Baca Juga: Pemda Sambas Raih Piagam Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022

"Kurang lebih lima tahun PLBN Aruk dibangun di Aruk, Sajingan Besar oleh Bapak Presiden Jokowi, dengan anggaran yang tidak sedikit," katanya. 

"Tapi itu sebanding dengan manfaat yang diberikan kepada masyarakat perbatasan. Untuk itu saya selaku Bupati Sambas, sangat berterimakasih kepada Bapak Presiden Jokowi," sambung Bupati.

Ditengah pandemi Covid-19, Pemerintah Pusat juga memberikan petunjuk ekspor impor melalui regulasi yang diatur sedemikian rupa, sehingga bisa mengangkat ekonomi masyarakat perbatasan.

Baca Juga: Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Melawi di Ancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Baca Juga: Rumah Adat Laman Betang, Kecamatan Menukung Hangus Terbakar

"Saya ingat pesan Bapak Presiden Jokowi, bahwa PLBN itu tidak sekedar tempat perlintasan orang saja, tapi bagaimana itu dimanfaatkan sebagai pintu ekspor impor. Tapi sampai sekarang belum ada klu nya kepada kita bagaimana cara ekspor impor ini," katanya.

Karenanya, Satono dengan besarnya potensi pertanian di Kabupaten Sambas, nantinya bisa dijadikan sebagai komoditas ekspor ke Malaysia. Jika arus lalulintas ekspor dan impor di PLBN lancar, sudah pasti masyarakat perbatasan akan sejahtera, terutama para petani. (Zal)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini