Analisis Dampak Industri Kelapa Sawit Terhadap Lingkungan & Perekonomian Di Kalimantan Barat

Sebarkan:

Ninemedia.id - Industri kelapa sawit merupakan industri strategis yang bergerak pada sektor pertanian. Perekembangan luas dan produksi perkebunan kelapa sawit di provinsi Kalimantan Barat meningkat masing – masing 8,62% dan 12,40% pertahun. 

Manfaat sawit sangat banyak diantaranya sebagai bahan dasar industri seperti makanan, kesehatan, kosmetik, sabun, minyak pelumas dam bahan bakar nabati. Limbahnya bisa menjadi pupuk organik yang juga akan bermanfaat dan memberi pendapatan

Keberadaan sektor industri pada kawasan pemukiman tentu saja bisa menjadi penggerak perekonomian masyarakat setempat, sesuai dengan Undang–Undang Dasar No.5 Tahun 1984 Pasal 3 yang menyatakan bahwa salah satu tujuan pembangunan industri adalah untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata dengan memanfaatkan sumber daya alam, atau hasil budidaya serta mempertimbangkan keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup. 

Dengan luas lahan perkebunan sawit di Kalimantan Barat sekarang menimbulkan beberapa dampak bagi masyarakat sekitar, tidak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian saja tetapi juga dampak negatif bagi lingkungan.

Dampak negatif pada lingkungan baru akan muncul pada tahap konstruksi, seluruh kegiatan tersebut akan memberikan dampak negatif diantaranya berupa pengaruh terhadap kualitas tanah, berkurangnya kemampuan tanah untuk menahan hujan, hilangnya/punahnya jenis-jenis tanaman, binatang dan mikroorganisma yang menjaga keseimbangan ekosistem di daerah tersebut, hilangnya area yang biasanya berguna untuk menjaga kelembaban udara dan tanah, hilangnya tanaman tinggi yang menjaga area tropis menjadi bersuhu tidak terlalu panas dan pembukaan lahan luas mempengaruhi iklim mikro yang pada akhirnya berpengaruh pada perubahan iklim global.

[cut]

Selain berdampak pada lingkungan, industri kelapa sawit ini juga memberikan dampak bagi perekonomian, dengan kenaikan harga kelapa sawit dapat meningkatkan pendapatan petani sawit dan mampu mendorong ekonomi daerah. Ditambah lagi dengan adanya pelabuhan ekspor dan impor internasional di Mempawah tersebut, potensi ekonomi Kalimantan Barat bisa langsung diekspor melalui pelabuhan tersebut. 

Namun kenaikan potensi ekonomi dari industry kelapa sawit juga harus diimbangi dengan tetap menjaga ekosistem hutan di Kalimantan Barat. 

Solusi paling penting dalam mengurangi dampak lingkungan dari industry kelapa sawit diantaranya, pelarangan terhadap pembangunan perkebunan kelapa sawit baru dikawasan hutan alami dan lahan gambut, perkebunan kelapa sawit seharusnya berada pada kawasan hutan gundul yang sudah tidak bisa dipakai lagi untuk menanam jenis tanaman lain, menggantikan proses penggundulan dengan cara membakar hutan menjadi memotong, menngiris-iris, dan membiarkan tanaman sawit membusuk, kemudian pabrik pengolahan kelapa sawit juga harus dibangun sesuai dengan tata ruang yang berlaku di lokasi dan tidak mencamari lingkungan disekitarnya. 

Dengan begitu, akan tercipta keseimbangan antara tetap menjaga ekosistem hutan dan meningkatkan potensi ekonomi di Kalimantan Barat dari kegiatan industry kelapa sawit. (Penulis - Dini Maghfiroh & Carmila Sendywati)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini