Ninemedia.id - Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan Prinsip-Prinsip Syariah.
Layanan perbankan milik Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan sejak Senin, 8 Mei 2023. Nasabah tidak dapat melakukan transaksi dengan BSI Mobile, mesin ATM, dan teller di kantor cabang bank.
Penyebab terganggunya layanan ini diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam keterangannya dia menyebut ada serangan yang dilancarkan ke BSI sehingga membuat sistem bank bermasalah.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan, pihaknya tengah menelusuri terkait rumor adanya serangan cyber yang membuat layanan BSI error. Dalam pernyataan di akun Instagram resminya, @banksyariahindonesia, manajemen BSI menjelaskan bahwa error terjadi karena BSI tengah melakukan perawatan sistem.
BSI pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi karena nasabah tidak bisa melakukan transaksi keuangan.
Beberapa mahasiswa program studi ekononi syariah kelas 4A merupakan bagian dari nasabah Bank Syariah Indonesia, yang pastinya terkena dampak downnya layanan pada bank tersebut.
[cut]
Dampak yang muncul akibat dari downnya layanan Bank Syariah Indonesia yaitu timbulnya rasa khawatir, kesulitan untuk mengakses mbanking dan ATM untuk mengecek atau menarik saldo untuk memenuhi kebutuhan hidup, kesulitan untuk melakukan transaksi seperti pembayaran shopee, pembayaran listrik dan pembelian paket data.
Dampak lainnya yaitu adanya rasa cemas karena adanya pihak yang tak bertanggung jawab mengambil kesempatan untuk menipu. Salah satunya melalui akun-akun media sosial tidak resmi yang menawarkan bantuan pada nasabah dengan mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.
Namun dengan kejadian ini mereka tidak mengurangi tingkat kepercayaannya kepada Bank Syariah Indonesia. Mereka tetap merasa nyaman dengan Bank Syariah Indonesia. Namun besar harapan mereka terhadap Bank Syariah Indonesia agar tetap menjaga keamanan data nasabah dari para oknum yang tidak bertanggung jawab dengan meretas sistem perbankan. (***/PENULIS - Fitri Anggraeni 12103007 & Octha Dwi Wahyuningsih 12103010)
