Foto: Anggota DPRD Kabupaten Sambas saat melakukan kunker di Kabupaten Kubu Raya. (Istimewa)
Ninemedia.id, SAMBAS,- Anggota DPRD Kabupaten Sambas yang terdiri dari Komisi I dan komisi II DPRD Kabupaten Sambas, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya, Jumat (25/11) kemarin.
Pada Kunjungan Kerja yang dipimpin langsung Ketua DPRD H Abu Bakar dan Wakil Ketua II DPRD, H Arifidiar itu adalah untuk membahas beberapa agenda Desa kedepan.
BACA JUGA - Sempat di Nyatakan Hilang, Nasir di Temukan Selamat
BACA JUGA - DPRD Sambas Minta Pemkab Perkuat Sektor UMKM
Rombongan DPRD Kabupaten Sambas tersebut, disambut langsung Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya, Jakariansyah dan jajaran staf.
Pada kesempatan itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan mengatakan kalau mereka tertarik dengan penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di Kabupaten Kubu Raya.
BACA JUGA - Bupati Satono Hadiri Rapat Reformasi Agraria di Kabupaten Sambas
BACA JUGA - DPRD Sambas Kunjungi Balai Bahasa, Berikut Pembahasannya
“Siskeudes merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu pemerintah desa mengelola keuangan desa mulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaporan atau pertanggungjawaban,” kata Figo.
Figo menjelaskan Siskeudes sendiri diketahui sebagai salah satu aplikasi produk BPKP, yang diharapkan dapat membantu pemerintah desa mengelola keuangan desa.
[cut]
Foto: Anggota DPRD Kabupaten Sambas saat melakukan kunker di Kabupaten Kubu Raya. (Istimewa)
Pasca Undang-undang Desa dirilis, menurut dia perlu penguatan untuk pengelolaan pada Sistem Keuangan Desa.
“Pengetahuan SDM perangkat desa sangat minim dalam hal keuangan desa, padahal uang yang harus dikelola desa sangat banyak," ungkapnya.
BACA JUGA - DPRD Sambas Raih Penghargaan KIP 2022
"Karenanya, informasi dan data yang kita dapatkan dari kunjungan kita ke Kubu Raya, menjadi bahan komunikasi ke pihak terkait, agar penyelenggaraan pemerintahan kita berjalan dengan baik,” papar Ketua Komisi I.
Karenanya dia berharap penerapan aplikasi ini, memperkuat transparansi pengelolaan keuangan desa. Sehingga membantu aparatur desa dalam mengelola keuangan desa yang jumlahnya besar. (Wak)
