BEM SI Akan Gelar Aksi Serantak, Ini Isu yang Diangkat

Sebarkan:

Foto: BEM Seluruh Indonesia (BEMSI) saat menggelar aksi di Jakarta. (Istimewa)

Ninemedia.id,. JAKARTA - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengeklaim, pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan ke polisi ihwal rencana aksi di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin 11 April 2022 besok. 

Hal tersebut sampaikan oleh Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal. Ia menyebutkan bahwa surat pemberitahuan aksi itu dilayangkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya. 

"Sudah, surat sudah masuk. Bukan izin (aksi), tetapi pemberitahuan," ujar Lutfhi, Jumat 08 April 2022.

Lutfhi menyebutkan, akan ada kurang lebih 1.000 massa aksi dari berbagai kampus di Indonesia yang turun ke jalan.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Prediksi Big Match Manchester City Vs Liverpool

Baca Juga: PLBN Aruk di Bangun, Bupati Sambas Sampaikan Terimakasih ke Presiden Joko Widodo

Secara garis besar, ada enam poin tuntutan yang dilayangkan BEM SI.

Pertama, mendesak dan menuntut Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara. 

Kedua, menuntut dan mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan. 

Ketiga, mendesak dan menuntut Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya. 

Baca Juga: Kalbar Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Rakornas PATRI

Baca Juga: Pemda Sambas Raih Piagam Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022

Keempat, mendesak dan menuntut Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait. 

Kelima, mendesak dan menuntut Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia. 

Tuntutan terakhir, menuntut dan mendesak Jokowi-Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatan. 

Luthfi juga meluruskan narasi di media sosial soal poster dengan kata-kata "STM Bergerak" atau "Sampai Jokowi Turun". 

Lutfhi menegaskan bahwa narasi itu bukan dari BEM SI. "Bukan dari kami," imbuhnya. (RED2)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini