Sambas Darurat Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, KMKS:Sambas Tidak Baik-baik Saja

Sebarkan:

 

FOTO - Sejumlah Mahasiswa yang Tergabung dalam Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS). (Istimewa/KMKS)

Ninemedia.id, SAMBAS,- Sejumlah Mahasiswa yang Tergabung dalam Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) mempertanyakan sikap pemerintah dearah terhadap kasus-kasus pencabulan yang akhir-akhir ini terjadi di Kabupaten Sambas. 

Ketua umum KMKS, Muhammad Rifa'i mengatakan dirinya menyesalkan kerap terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sambas. 

Kata dia, tidak berselang lama dari kasus yang terjadi di Kecamatan Paloh beberapa waktu lalu, dimana seorang ayah tega menghamili anaknya yang masih di bawah umur.

"Beberapa waktu lalu juga terjadi kasus serupa yaitu pencabulan yang di lakukan oleh 2 pelaku terhadap korbannya masih di bawah umur di kecamatan Tebas. Karenanya, kami mempertanyakan sikap Pemerintah Daerah terhadap penanganan kasus-kasus pencabulan yang berulang kali sudah terjadi di Kabupaten Sambas," ujarnya.  

Berita Terkait : Oknum Kepala Sekolah di Teluk Keramat Lakukan Pencabulan Terhadap Anak di Bawah Umur

Sering kali terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sambas kata Rifa'i, menunjukkan bahwa saat ini Sambas tidak sedang baik-baik saja. 

"Yang menjadi misteri dan tamparan keras untuk seluruh masyarakat Kabupaten Sambas, kasus serupa berulang kali terjadi dalam waktu yang singkat. Ini menandakan Kabupaten Sambas sedang tidak baik baik saja," tegas Rifa'ie.

Dia pun menyoroti kebijakan dari Dinas terkait yang menurutnya belum maksimal dalam melakukan pencegahan terhadap terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Kami melihat Dinas P2TP2A di Sambas yang kewenangannya untuk memberdayakan perempuan dan anak belum maksimal, malah kasus pencabulan semakin banyak di Sambas," katanya. 

"Ini membuktikan bahwa Dinas terkait belum bekerja secara maksimal, belum ada gerbakan aksi nyata yang telah di lakukan pemerintah daerah maupun Dinas terkait menyikapi kasus-kasus pencabulan di Sambas," ungkapnya menegaskan.

Sementara itu Kabid Eksternal KMKS Riyan Perdiansyah mengatakan belum adanya  efek jera kepada pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak disinyalir menjadi satu diantara penyebab mengapa kasus serupa terus terulang.

Baca Juga : Oknum Kepsek di Teluk Keramat Sambas, di Ancam 15 Tahun Penjara

"Ini sudah kasus yang kesekian kalinya kami juga menduga masih banyak kasus-kasus pencabulan ataupun aksi kekerasan dan pelecehan lain yang belum terungkap di Kabupaten Sambas," kata Rian. 

Karenanya, dia meminta agar pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa di hukum seberat-beratnya. 

"Tidak ada kata khilaf untuk predator anak, hukuman penjara menurut kami terlalu ringan kami setuju memberlakukan hukuman kebiri untuk predator anak yang bejat," tutupnya. (Red1)

Baca Juga : Moment Hari Jadi Ke-18, Bupati Melawi Ajak Masyarakat Harmonis Dalam Keberagaman

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini