Foto: Bupati Satono, saat mendampingi kunjungan kerja Pj Gubernur di Kabupaten Sambas. (Ist)
Ninemedia.id, SAMBAS,- Dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden tentang Penanganan dan Pengendalian Inflasi di Indonesia.
PJ Gubernur Kalimantan Barat, Horison dan Bupati Sambas, Satono memantau pelaksanaan kegiatan Operasi Pasar, yang dilaksanakan di Pasar Rakyat Kota Sambas. Selasa 21 November 2023.
Kepada awak media, Bupati Sambas, Satono mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Pj. Gubernur Kalimantan Barat beserta rombongan di wilayah Kabupaten Sambas.
"Saya Bupati Sambas mewakili masyarakat Kabupaten Sambas mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas atensi Pj. Gubernur Kalimantan Barat yang telah mengunjungi kabupaten paling utara di Kalbar yaitu Kabupaten Sambas dan ada beberapa agenda yang dilakukan beliau dalam kunjungannya," Ucapnya.
Satono menuturkan agenda pertama yang dilakukan oleh Horisson adalah melakukan sidak pasar Sambas untuk mengecek stok kebutuhan pokok dan pangan.
"Pertama sidak pasar melihat kondisi kebutuhan pokok dan bahan pangan di Pasar Sambas aman, stok bapang juga ada, serta tercukupi itu yang terpenting," ungkapnya.
[cut]
Selain itu, juga memantau pelaksanaan Operasi Pasar Murah dari Pemerintah Provinsi melalui Disperindag ESDM Provinsi Kalimantan Barat yang menjual beras, minyak goreng, dan gula pasir.
Selain memantau pelaksanaan program arahan presiden, Pj Gubernur beserta rombongan juga mengunjungi Paud Anda, di Desa Tumok Manggis.
Untuk menyaksikan pemberian makanan tambahan, penyuluhan gizi, dan penyerahan bingkisan kepada anak-anak dan ibu-ibu Kader Posyandu.
Tidak berhenti sampai disitu, Horison juga mengunjungi RSUD Sambas guna memantau pasien-pasien yang masih dirawat dan di cover oleh program Prosesar Sambas Berkemajuan.
"Alhamdulillah tadi Bapak Pj. Gubernur juga memantau kondisi RSUD Sambas dan mengunjungi pasien-pasien yang belum memiliki BPJS yang di cover oleh program Prosesar," jelasnya.
"Program Prosesar dihadirkan untuk warga kita yang belum memiliki kemampuan secara ekonomi dan belum memiliki BPJS," pungkas Satono. (Wak)
