FOTO BERSAMA - Yayasan Dakwah Centre Indonesia Nurul Musthofa sukses melaksanakan Pelatihan Khatib Jum'at Angkatan Ke II pada hari minggu, 27 November 2022 kemarin di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat mulai pukul 07.00 - 17.00 WIB. (Dok. DCI Nurul Musthofa)
Ninemedia.id,. PONTIANAK - Yayasan Dakwah Centre Indonesia (DCI) Nurul Musthofa sukses melaksanakan Pelatihan Khatib Jum'at Angkatan Ke II pada hari minggu, 27 November 2022 kemarin di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat mulai pukul 07.00 - 17.00 WIB.
Kegiatan ini diikuti oleh 257 Peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Barat. Kegiatan ini di buka langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH, M.Hum.
Hadir pada kegiatan itu, Biro Kesra Kal-Bar sekaligus Pengawas Yayasan Dakwah Centre Indonesia Nurul Musthofa H. Rudy Syarifuddin, S.STP, Perwakilan Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Barat dan Walikota Pontianak yang diwakili Kabag Kesra Kota Pontianak Bapak Zulkarnain.
BACA JUGA - Pintu Gerbang Mahligai Pesisir di Resmikan Bupati Satono
BACA JUGA - DPRD Sambas Kunjungi Balai Bahasa, Berikut Pembahasannya
Kegiatan tersebut menghadirkan empat narasumber diantaranya Al-Habib Muhammad Iskandar Al-Qadry, S.HI, Muhammad Rizal Edwin, SE, M.Av, CTP, CPS, Ustadz Sardiawan Umar, S.Pd.I, M.Pd dan Ustadz Ubaidullah Murjani Yatim, S.Pd.I, M.Pd.
Ustadz Ubaidullah Murjani Yatim, S.Pd.I, M.Pd selaku Pembina Yayasan Dakwah Centre Indonesia Nurul Musthofa menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengkaderisasi khatib di berbagai daerah.
BACA JUGA - IMTEK Minta KPU Libatkan Mahasiswa Dalam Penyusunan Dapil
BACA JUGA - Kunjungan di Kalbar, Presiden Jokowi Kenakan Baju Motif Dayak
"Saya sering menerima laporan dari masyarakat, banyak masjid yang nyaris batal pelaksanaan shalat jum'atnya karena khatib tidak datang atau tiba-tiba berhalangan dan membatalkan jadwalnya," katanya.
Menurutnya, hal itu terjadi karena lemahnya kaderisasi Khatib diberbagai daerah. Sehingga Pelatihan Khatib Jum'at Angkatan Ke II ini diharapkan selain dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas para khatib, juga terlaksananya program satu masjid minimal satu khatib cadangan.
[cut]
Lebih penting, Kata Dia Khatib harus mampu menjadi teladan di masyarakat, bisa menjadi contoh dan ditiru sehingga para khatib punya peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya di Kalimantan Barat sesuai dengan tema kegiatan "Khatib Jum'at Hebat, Umat Kuat Bermartabat."
"Untuk memperkuat peran dan fungsi khatib, kedepan kami akan membentuk pengurus Ikatan Imam dan Khatib tingkat daerah diseluruh Kalimantan Barat berikut pelatihan dan pembinaannya secara kontinyu," ujar Murjani.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH, M.Hum memberi pesan khusus agar para Khatib menyampaikan materi yang benar-benar dikuasainya dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kata Dia, Khatib menampilkan akhlaq mulia, menselaraskan antara pesan khutbah dan tindakan nyata, satu kata antara ucapan dan perbuatan.
"Saya pernah ketemu satu kasus khatib ditinggalkan jamaahnya karena nyari udang di parit cuma pakai celana dalam." Ujarnya.
BACA >>> BREAKING NEWS - Gelapkan Uang ATM Senilai 400 Juta, Tiga Remaja Dibekuk Polisi
Untuk itu, Dikatakannya Khatib harus mampu menjaga sikapnya agar bisa menjadi teladan ditengah-tengah masyarakat.
Sebelum membuka acara, Sutarmidji turut mengapresiasi Yayasan Dakwah Centre Indonesia Nurul Musthofa yang dibina Ustadz Ubaidullah Murjani Yatim, S.Pd.I, M.Pd atas pelaksanaan Pelatihan Khatib Jum'at angkatan ke II tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
[cut]
Dalam Pelatihan Khatib Jum'at angkatan ke II ini para peserta mendapat materi yang lengkap dari para narasumber.
Diantaranya Materi Public Speaking yang disampaikan oleh Muhammad Rizal Edwin, SE, M.Av, CTP, CPS. Materi tentang Fiqh Khutbah oleh Al-Habib Muhammad Iskandar Al-Qadry, S.HI. Materi tentang akhlaq dan mental khatib oleh Ustadz Sardiawan Umar, S.Pd.I, M.Pd. Materi tentang adab, karakteristik, teknik dan retorika Khutbah disampaikan oleh Ustadz Ubaidullah Murjani Yatim, S.Pd.I, M.Pd.
Pada sesi praktikum peserta mengikutinya dengan antusias dan bersemangat, dan diakhir sesi panitia memberikan hadiah untuk para penampil dan pembuat konsep khutbah terbaik.
Dengan materi-materi tersebut diharapkan para Khatib Jum'at dapat lebih memahami peran dan fungsinya ditengah-tengah masyarakat, sehingga menjadi khatib yang selalu dirindui oleh jamaahnya. (ANT)
